Minggu, 19 Desember 2010

Tips untuk merawat baterai notebook

Kehabisan tenaga baterai di tengah aktifitas saat menggunakan notebook masih menjadi hal yang paling menyebalkan bagi pengguna notebook. Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, mungkin beberapa tips dan pemaparan untuk menghemat baterai notebook di bawah ini dapat membantu Anda.
Menghemat Baterai

Saat berada dalam lingkungan yang tidak tersedia stop kontak atau sumber tenaga listrik yang memadai, Anda tentu saja harusmenghemat tenaga baterai notebook agar dapat bekerja dalam waktu yang cukup lama. Berikut ini beberapa tips untuk menghemat baterai notebook.

1. Gunakan Power Management System
Dalam Microsoft Windows terdapat aplikasi “Power Options” yang terdapat di dalam Control Panel. Pada tab Power Options Properties pilih “Portable/Laptop” power scheme. Beberapa pabrikan notebook juga memiliki aplikasi power management-nya sendiri, yang dapat membantu untuk mengoptimalkan penggunaan tenaga dan umur baterai.

2. Mengurangi tingkat display brightness
Anda dapat mengurangi tingkat brightness pada LCD untung menghemat energi baterai. Fakta juga membuktikan, selain dapat menghemat baterai, pengurangan tingkat brightness juga mengurangi risiko mata lelah.

3. Tutup aplikasi/program yang tidak digunakan
Aplikasi yang berjalan akan membebani kinerja system dan membutuhkan energi baterai untuk menjalankannya. Tutup semua aplikasi/program yang tidak Anda butuhkan untuk menghemat konsumsi baterai.

4. Lepas PC Card atau USB device dari notebook
Semua device tambahan yang Anda tancapkan pada notebook juga membutuhkan energi tambahan yang berasal dari baterai, meskipun device tersebut dalam keadaan idle. Jadi lebih baik Anda copot saja device yang tidak diperlukan untuk menghemat baterai.

5. Non-aktifkan koneksi Wireless LAN atau Bluetooth saat tidak digunakan
Sama halnya dengan modul koneksi Wireless LAN atau Bluetooth network adapter. Seyogyanya Anda matikan jika memang sedang tidak diperlukan untuk melakukan koneksi dengan perangkat lain.

6. Meningkatkan system memory
Komputer menyimpan data secara temporary sebagai virtual memory dalam hard drive untuk meringankan beban system memory (memory fisik). Dengan menambah system memory akan membantu untuk mengurangi ketergantungan system terhadap hard drive, yang tentu saja juga akan mengkonsumsi sejumlah tenaga baterai.

7. Kurangi aktifitas optical drive
Kurangi aktifitas yang menggunakan optical drive, misalnya mendengarkan musik dari CD atau menonton film DVD.

8. Kurangi penggunaan aplikasi yang mengandalkan kinerja grafis
Notebook yang sering digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan kinerja grafis tinggi, seperti desain grafis, animasi 3D, video editing, dan juga bermain game, akan mengurangi tenaga baterai dengan drastis.

PERAWATAN

Hampir seluruh notebook saat ini menggunakan baterai Lithium-ion (Li-Ion) yang rechargable. Lithium Ion lebih unggul dibandingkan dengan baterai jenis Nickel-Metal Hydride (NiMH) atau Nickel Cadmium (NiCd) yang saat ini sudah ditinggalkan untuk notebook keluaran terbaru. Berikut terdapat beberapa tips untuk menghemat umur dari baterai notebook Anda.

1. Baterai baru harus di-charge hingga penuh
Agar baterai Anda berada dalam kondisi yang optimum agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, charge baterai hingga penuh sebelum penggunaan yang lebih jauh. Pun yang perlu diperhatikan, lakukan hal ini dalam 3 kali siklus pengisian baterai setelah dalam kondisi habis, hingga terisi kembali dengan penuh.

2. Lakukan kalibrasi baterai
Hampir seluruh baterai notebook memiliki microprocessor internal, yang dapat memberikan informasi/estimasi dari kondisi baterai. Hal ini dapat diketahui dari status tenaga baterai yang tersisa di bagian kanan bawah layar. Tetapi kondisi baterai saat full charge lambat laun akan menjadi tidak akurat, sehingga estimasi waktu penggunaan baterai yang tersisa tidak akan sesuai dengan kenyataan (terkuras lebih cepat). Untuk mengembalikan akurasi kondisi status ini, Anda dapat melakukan kalibrasi kondisi baterai.

Beberapa notebook menyertakan software pada Windows atau melalui BIOS. Jika notebook Anda dilengkapi dengan fungsi tersebut, Anda dapat melakukan langkah kalibrasi berikut ini:
- Pasang power adapter notebook Anda dan charge baterai hingga penuh
- Setelah baterai dalam keadaan terisi penuh, cabut power adapter dan gunakan baterai notebook secara mandiri. Disable semua battery warning operation dalam Power Options Properties, seperti Shut down, Stand-by or Hibernation. Setelah tenaga baterai tersisa 3%, tutup semua aplikasi yang sedang berjalan dan biarkan notebook shut down secara otomatis.
- Pasang kembali power adapter dan isi baterai hingga penuh. Kini baterai telah berada pada kondisi siap untuk kalibrasi.

3. Perhatikan temperatur baterai saat penggunaan
Baterai dapat bekerja dalam kondisi terbaik pada temperatur sekitar 20°C, tetapi temperatur antara 0° hingga 35°C juga masih dapat ditoleransi. Jangan gunakan baterai pada kondisi terlalu panas atau terlalu dingin, karena ini dapat memperpendek umur baterai.

4. Simpan baterai dengan benar saat tidak digunakan
Jika Anda memiliki baterai yang tidak akan digunakan dalam waktu yang lama, simpan baterai tersebut pada tempat yang bersih, kering, dan sejuk. Pastikan juga baterai tersebut masih memiliki setidaknya 70% tenaga yang tersisa. Saat tidak digunakan, baterai akan mengalami penurunan daya secara perlahan, maka dari itu jangan membiarkan baterai menganggur terlalu lama (jangan lebih dari 1 bulan), karena akan berdampak pula pada umur baterai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar